25 November 2010

Seorang ulama Mesir, Hasan Al Banna pernah memberikan sebuah kata-kata mutiara nan indah, "Jika engkau ingin melihat wajah negeri ini 10 atau 20 tahun yang akan datang, maka lihatlah pemudanya hari ini." Sebuah kata mutiara nan sederhana namun mempunyai makna visioner. Betapa tidak, bila kita renungkan bersama, kalimat tersebut memang ada benarnya. Bahwa wajah suatu negeri di masa depan sangat erat kaitannya dengan tingkah polah pemuda-pemudanya di masa sekarang. Hal tersebut dikarenakan pemuda yang saat ini ada akan mengambil alih peran-peran penting dalam negeri tersebut saat mereka sudah mapan untuk menggantikan tokoh-tokoh yang telah udzur. Begitu pula sebaliknya, wajah sebuah negeri pada hari ini, tak lepas dari karakteristik pemudanya pada 10 atau 20 tahun yang lalu.

Bagaimana dengan Indonesia?
Negeri nan indah, yang tersusun dari puluhan ribu pulau bernama Indonesia, adalah sebuah negara merdeka sejak 17 Agustus, 65 tahun yang lalu. Tentunya, wajah Indonesia dari masa ke masa tidak lepas dari peran pemudanya. Cobalah tengok jaman Bung Karno dan Bung Hatta masih muda dahulu. Berbagai ide dan gagasan brilian dituangkan untuk satu tujuan, Indonesia Merdeka. Pun penerusnya, kita mengenal beberapa pahlawan yang nota bene adalah pemuda tangguh pada jamannya. Tentu kita bisa menyaksikan betapa keseriusan 'mantan' pemuda tersebut bagi perkembangan Indonesia hingga saat ini.
Sebuah pertanyaan muncul, bagaimana wajah Indonesia 10 atau 20 tahun yang akan datang? Pertanyaan ini perlu kita cermati dan kita renungkan bersama. Kita perlu melihat 'wajah' para pemuda dan remaja Indonesia saat ini. Kita juga perlu melengkapi data-data profil pemuda Indonesia saat ini dengan lingkungan yang tentu tidak lepas dari sekitar mereka. Dalam tulisan ini, saya hanya ingin menyoroti pemuda Indonesia dalam interaksinya dengan teknologi informasi dan komunikasi. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan aspek lain juga turut memberikan sumbangsih bagi pembentukan karakter pemuda saat ini.
Pemuda Indonesia yang hidup di jaman ini boleh dibilang mempunyai akses cepat terhadap informasi-informasi yang ada. Tengoklah remaja-remaja kita saat ini. Anak sekolah dari SD hingga SMA telah dibekali perangkat komunikasi bernama handphone. Dan saat ini bisa kita rasakan bahwa handphone begitu personal bagi setiap orang. Tengok juga lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan warung internet untuk menyediakan akses ke internet bak jamur di musim penghujan. Terlebih dengan kompetisi antar penyedia jasa layanan internet yang membanting habis-habisan tarif internet, menjadikan remaja dan anak sekolah menjadi mudah dalam mengakses internet. Persoalannya adalah, sudahkah remaja dan anak sekolah saat ini dibekali pengetahuan yang cukup untuk menyaring setiap informasi yang ada di hadapan mereka? Sejak era internet dibuka, seolah-olah tak ada lagi yang namanya batas wilayah negara, batas agama bahkan batas moral! Informasi masuk begitu saja dari dan keluar teritori Indonesia. Iya kalau informasi yang masuk itu adalah informasi positif, lha kalau informasinya negatif, bahkan cenderung ke arah pengrusakan karakter pemuda? Fakta mencengangkan dipaparkan oleh Pakar Teknologi Informasi, Prof. Dr. Onno W. Purbo, bahwa pertumbuhan situs porno telah mencapai angka 1 juta per tahun. Masih kata beliau, "Saat ini jumlah situs porno mencapai 8-9 juta dengan jumlah halaman situs sekitar 1 miliar!" (Suara Merdeka).Jumlah tersebut meliputi website mandiri dan juga blog. Ck...ck...ck... Belum lagi, persaingan di produk teknologi informasi dan komunikasi lain seperti smartphone dan laptop yang semakin menggila. Teknologi semakin canggih, berbagai kontent dapat diunduh dengan cepat dan tanpa penyaringan.

Dampak negatif dari pesatnya perkembangan dan penyebaran teknologi informasi dan komunikasi adalah adanya perilaku menyimpang dari remaja dan pelajar di Indonesia. Maaf tidak bermaksud memberi contoh, kalau anda membuka situs pencari Google dan kemudian memasukkan kata kunci "siswa sma" untuk mewakili remaja dan pemuda, apa yang anda dapatkan di deretan teratas hasil pencarian Google? Seperti inikah wajah remaja, pelajar dan pemuda Indonesia saat ini? Belum lagi ulasan Kompas tertanggal 9 Mei 2010, "62,7 Persen Remaja Indonesia Pernah ML" (!!!!!!!) Siapa yang mengajari mereka? Orang tuanya kah? Lingkungan atau kebebasan informasi yang mereka peroleh?


Jadi harus bagaimana?
Agenda penyelamatan generasi muda saat ini bukanlah agenda sampingan. Namun sudah seharusnya menjadi agenda utama bagi semua pihak, pemerintah, pengusaha, orang tua, dan semua yang ikut bersinggungan dengan yang namanya dunia pemuda, remaja dan pelajar. Dan ini bukanlah usaha satu atau dua hari saja, melainkan usaha yang belum tentu kita nanti bisa melihat hasilnya. Sebagaimana usaha yang dilakukan oleh para pahlawan kemerdekaan kita dahulu. Pernahkah tebersit dalam pikiran mereka bahwa Indonesia akan seperti sekarang ini. Oleh karena itu, sudah selayaknya pembangunan 'Benteng Pertahanan' yang kokoh di dalam diri pemuda dan remaja saat ini mulai dilakukan. Tak hanya dengan kata-kata namun juga dengan perbuatan dan keteladanan. Di samping itu, kerja sama yang baik semua pihak untuk menyukseskan cara ber-internet sehat, ramah dan aman bagi pelajar, remaja dan pemuda menjadi PR bersama kita semua. Mari mulai menanam kebaikan hari ini, meskipun kita nanti tidak memetik buahnya.


Di akhir ulasan ini, saya kutipkan kembali sebuah puisi singkat dari tokoh yang saya sebutkan di atas, Hasan Al Banna saat beliau masih menjadi murid sebuah madrasah. Di depan kelas, beliau bacakan puisi singkat ini.

"Bila negeri ini butuh seorang pemimpin, aku khawatir orang itu adalah aku. Sedangkan saat ini aku belum mampu mengembannya."

11 komentar:

  1. Mantap pak :)
    Internet sehat adalah upaya untuk menuju bangsa indonesia yang bermartabat, tentunya didukung oleh generasi-generasi yang hebat :)

    http://www.ardhiemurcahya.com/2010/11/menuju-internet-sehat-bangsa.html

    ReplyDelete
  2. bersaing di SERP google, agar setiap kata kunci tidak lagi terarah ke situs comberan ... perlu banyak lagi blog2 dan web2 yang benar mendominasi dan menguasai jagad dunia maya
    menutup semua celah untuk memasukinya

    pemuda kita jadi target sasaran empuk perusakan moral syahwati, semoga segera tersadar

    *sukses buat kontesnya ..

    ReplyDelete
  3. wah nice post,.
    kita memang harus selalu berinet sehat

    ReplyDelete
  4. artikelnya menarik dan menambah wawasan...
    ditunggu blogwalkingnya ke blog saya

    ReplyDelete
  5. ho hoho
    ane dmen banget neh dengan kta2
    "untuk melihat wajah Indonesia 20 thn kdpan lihatlah dengan pemudanya"
    great, karena itu pemuda skrang harus di arahkan untuk bermain internet sehat
    good post mas
    smoga menang yah
    salam blogger!

    ReplyDelete
  6. SETUJU!
    wah seru sekali ini anda membahas internet dari sisi yang berbeda. sukses selalu

    http://panggilsayabella.wordpress.com/2010/12/01/internet-sehat-bikin-hebat/

    ReplyDelete
  7. mudah2an kekhawatiran hasan al-banna tidak terjadi pada generasi skarang.. :D

    ReplyDelete
  8. NIce posting

    salam kenal dan selamat berjuang
    ditunnggu dilapak saya

    http://kangrahmat.blogdetik.com/index.php/2010/11/15/sukes-berat-dengan-internet-sehat-tanpa-perlu-tirakat/#comments

    ReplyDelete
  9. #ardhi:
    betul. sarjana psikologi pasti tau itu.

    #ust. Hatta:
    agree, ustadz. Meski sedikit, tetap berkontribusi bagi dakwah :p

    #LFH:
    itu puisi bikinan Hasan Al Banna, bukan bikinan saya lho

    #Edwin:
    matur tengkyu mas. motivasinya selalu ditunggu :)

    #Yahya N:
    Trims commentnya. Oke segera disambangi

    #Milyader:
    Trima kasih juga. Semoga namanya menginspirasi setiap orang untuk jd milyader jg. tp jgn kayak gayus lho :)

    #Bella:
    hehehe... melihat dari sudut pandang lain

    #Saidi:
    amiiiiiiin....

    #Nur Rahmat Hidayat (?):
    menuju TKP :)

    ReplyDelete
  10. wah mantep neh mas ^_^
    keknya agan demen sejarah yah
    tapi emang bener yah pemuda itu adalah kunci negara dimasa depan.
    ane demen banget paragraf terkhir
    smoga itu ane ^_^
    smoga menang yah mas
    salam blogger!!

    ReplyDelete